Siang terik, panas, menyengat..
ketika 2 gadis bertekat bulat dan semangat penuh membawa sekantong kresek alat-alat tulis murah yang baru dibelinya di satu swalayan kalangan bawah daerah grogol. hanya selusin pensil kayu, penghapus, rautan pensil, dan 2 botol minuman air putih sebagai teman pelepas dahaga dan gerah.
aku dan dina menyebrangi jembatan penyebrangan RS sumber waras setelah tadi sempat juga naik kopaja gila dengan kecepatan semaunya. menyebrangi jembatan dan mendapati bapak-bapak penjual buku-buku anak-anak dan berbagai macam poster edukatif dan agama dijual rapih disana. Tanpa ada sedetikpun berhenti aku dan dina langsung menawar,
kami: ini berapa pak?
si bapak : 10 rebu tiga neng!
dengan sigap dan cermat akhirnya kami mendapatkan 5 poster seharga 10 ribu, dan 5 buku menggambar,menulis dan mengenal huruf seharga 10ribu.
kami puas akan itu.
belum berakhir teman, :) kami harus mencari papan tulis, tikar, yang menjadi perlengkapan kelas pertama jam 3 sore nanti, dimana saat itu sudah menunjukkan pukul 12.10. Terik, sungguh terik.
Berjalan sedemikian rupa dan akhirnya tiba di pasar grogol masih dengan semangat. Kami dapatkan papan tulis triplek dengan pinggiran berwarna pink,lengkap dengan sempoa dan jam mini disampingnya.Tikar dengan hampir setengah harga, (kami beli dua). Dan lagi-lagi kegirangan...
papan tulis pertama tangan :) |
Panjang perjalanan, menaiki bajaj dan kami tiba di bilangan Fly over tomang menuju harmoni tepat di bawahnya ada taman bermain yang masih gersang namun rindang beratapkan beton jembatan diatasnya...
Tampak oleh aku,dina dan osin sekumpulan anak-anak sedang bermain ayunan,panjat-panjatan dll.
kumuh memang, tapi pakaian mereka masih layak. kami tanya sudah sekolah. mereka jawab ya. Namun setelah kami tanya ayahnya kerja dimana, rumahnya dimana, baru terdengar agar miris dan bahkan ada yang benar-benar miris.
kami gelar tikar, sandarkan papan tulis pada sebuah tempat duduk beso dan mulailah mengajak mereka duduk dibantu juga oleh asri. Beberapa mau, beberapa hanya melihat dari jauh. Ada yang takut, ada yang malu, ada yang memandang sinis, entah mengapa.
berbekal kecintaanku pada anak kecil, aku mengajak mereka ngobrol dan membuat mereka nyaman dengan hekadiran kami yang sangat asing dan baru. beberapa tertarik beberapa tetap tidak. beberapa sangat seru memperhatikan osin dan dina di depan sedang berbicara. Sunggu pemandangan yang tabu untukku.
Tapi ya begini lah, ini permulaan yang kami maksud, mengajar mereka dipinggiran jalan dan menjadikan tempat kami berkumpul ini sebagai Taman Angan bagi mereka... :)
Ini aku share beberapa dokumentasi hari pertama perkenalan kami dengan mereka....
enjoy ...
perkenalan diri di depan teman-teman |
bersama ka osin, ka dina, dan gue (baca:dari kiri) |
semakin lama semakin banyak anak yang datang :) |
laught(s) |
membimbing mengisi biodata :) |
Barangkali yang saat ini benar-benar diperlukan (urgent) adalah tenaga pengajar,beberapa tikar, beberapa papan tulis kecil, 2 lusin buku tulis untuk mereka, pensil 1 lusin lagi dan beberapa barang yang bener-bener bermanfaat buat mereka.
Surely, we need your participation,contribution, and donate for them. demi keberlangsungan kelas ini, demi pendidikan mereka, demi senyum mereka.
Sisihkan sedikit ilmu,rejeki,barang,tenaga,waktu,pemikiran atau semenit untuk mu membicarakan tentang TANGAN dan sebarluaskan kepada teman-temanmu bahwa ada anak-anak yang butuh bantuan, bimbingan, senyuman dari kita yang sediit lebih beruntung dari mereka melalui pengembangan pendidikan baik akademik maupun non-akademik.
If you want to pasrtisipation, just contact
ardhina-
osin-
asri-
tika-
me-Gita 081947835024, pin : 2195A4CA
email: gita.law08@gmail.com
1 atau 2 orangpun yang hadir kelas ttp kami buka, kenapa? karena siapa yang tahu diantara 1 atau 2 orang itu yang akan menjadi orang besar,sukses, yang akan membantu kita diemudian hari..
Open your eyes, Use your heart, and bring them to brighter life
love-GIta
THIS POSTING ALSO RELATED WITH THIS : Ardhina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar